Diduga” Akibat Tersengat Arus Listrik Pria 48 Tahun Ini, Meninggal Dunia.

beliangn Senin, 30 Mei 2022 02:55:29 490

PULANG PISAU,Beliangnews – Seorang pria bernama Muhammad Karim(48) meninggal dunia, diduga akibat Tersengat arus Listrik, saat melakukan gotong royong di Masjid AL Fajar, tepatnya di Dusun Parahandai RT.02 Desa Karya Bersama Kec. Pandih Batu Kab. Pulang Pisau Prov. Kalimantan tengah.

Kapolres Pulang pisau, AKBP Kurniawan Hartono, melalui Kasihumas Res Pulpis, AKP.Daspin, mengatakan dari keterangan sejumlah saksi,”Pada Minggu tanggal 29 Mei 2022 sekitar jam 09.00 Wib, “Muhammad Karim (korban) yang diketahui merupakan warga Dusun Parahandai Desa Karya Bersama Kec. Pandih Batu Kab. Pulang Pisau Prov. Kalimantan tengah.

“Bersama warga sebanyak kurang lebih 15 orang melakukan gotong royong atau kerja bakti memperbaiki lantai masjid bagian tempat imam yang sebelumnya lantainya tersebut kalau air pasang sering tergenang sehingga dibongkar dan akan ditinggikan,”Ungkapnya kepada Awak media, Minggu (29/5/2022).

“pada saat itu lantai yang terbuat dari kayu sudah dibongkar dan setelah dibongkar semua, Muhammad Karim (Korban) pada saat itu menumbuk kayu yang akan digunakan sebagai tongkat atau pondasi tempat imam.

“Setelah menumbuk kayu karena badannya kotor Korban tersebut lalu mencuci badanya diair sungai yang berada ditempat imam tersebut masih didalam masjid, pada saat itu kondisi air pasang namun tidak pasang tinggi kemudian setelah membersihkan badannya Korban mengambil Bor Listrik yang kabelnya sudah tertancap di Terminal listrik dan sudah disalurkan ke stop kontak yang berada didalam masjid,”ucap Daspin sapaan akrabnya.

“Tidak lama kemudian setelah memegang bor tersebut belum sempat bor nya dinyalakan Korban tersebut langsung terjatuh kebelakang ke Air dengan masih memegang Bor, kemudian warga lain yang melihat dan mendengar kejadian tersebut langsung mencabut kabel yang berada distop kontak dan ada warga juga yang mematikan meteran listriknya dan Saksi Saudara MISRANI (41) dan Saudara PUNDING (55).

Dan dibantu warga lainnya langsung mengangkat Korban kelantai tengah Masjid dan pada saat itu Korban berucap “ LAILA HA ILALLAH , ALLAHU AKBAR “ selanjutnya korban Pingsan dan kemudian warga memanggil Bidan Desa,”jelasnya.

“Setelah Bidan Desa datang dan mengecek kondisi Korban, denyut nadi dan denyut jantung korban tersebut sudah tidak ada kemudian untuk memastikan kondisi Korban, Korban tersebut dibawa ke Puskesmas Pangkoh dan sesampainya di Pangkoh setelah diperiksa oleh Dokter Korban dinyatakan sudah meninggal Dunia.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ditubuh Korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan Korban pada saat itu tidak menggunakan baju dan menggunakan celana pendek warna abu-abu,”pungkasnya. (Ded/Pulpis)

Komentar

Berita Terkait