Pulang Pisau – Beliangnews, Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang secara langsung membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke VI tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya pada Kamis (6/7/2023).
Adapun kontingen terbanyak mengirimkan peserta berjumlah 178 orang, yaitu Kecamatan Banama Tingang
dan mengikuti 10 katagori yang diperlombakan.
Pudjirustaty mengungkapkan, diselenggarakan kegiatan Pesparawi ke VI ini tentu wajib disambut dengan gembira. Pelaksanaan Pesparawi bisa dijadikan sebuah wadah untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan sesama jemaat khususnya umat Kristiani yang ada di kabupaten setempat.
Menurutnya, melalui Pesparawi juga diharapkan dapat mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan mutu dalam memadukan kekompakan suara serta bisa menambah pengalaman para kontingen.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, juga mengapresiasi atas bisa terselenggaranya lomba paduan suara yang digelar secara bergantian di setiap kecamatan. Upaya ini menjadi alternatif dalam membangun keharmonisan sesama para jemaat.Dan para kontingen yang mengikuti perlombaan Pesparawi ke VI di Kecamatan Jabiren Raya harus tetap menjaga sportivitas, kesantunan dan kesatuan. Terus tingkatkan kesan damai dan sukacita agar semua pelaksanaan lomba bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar”.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya mengungkapkan bahwa Pesparawi ke VI tingkat kabupaten yang dipusatkan di Gereja Eppata Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya 6-9 Juli 2023 diikuti sekitar 980 peserta dari delapan kecamatan yang ada di kabupaten setempat dengan 10 katagori yang diperlombakan.
“Adapun tujuan dari pelaksanaan dari Pesparawi ini menjadi salah satu bagian peran dan tugas pemerintah setempat dalam rangka pembinaan mental dan spiritual masyarakat khususnya bagi umat Kristiani. Selain itu mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama bagi umat Kristiani, yaitu melalui sebuah perlombaan dengan menyanyikan kidung pujian tutup Elieser”.(RH)